Berikut kumpulan berita dari kegiatan RYSC 2K23
Sumber liputan Berita di Mudipat
Sumber liputan Berita Metro di link berikut :
Sumber liputan Berita JPNews di link berikut :
Sumber liputan berita klik9 di link berikut :
Liputan Berita KOMPASTV
Dalam kejuaraan robot bertajuk “Rotary Youth Super Competition 2k23” ini, Rotary bekerja sama dengan tuan rumah Smanda, juga Sekolah Robot Indonesia.
“Rotary bersama SMA Negeri 2 dan Sekolah Robot Indonesia, kembali mengadakan kegiatan tahunan yang sudah dilakukan sejak tiga tahun lalu, perlombaan robotik,” terang Roos Hermansyah, selaku ketua panitia lomba, Sabtu (18/2) lalu.
Tahun ini, panitia mengusung motto to be fair and to be transparent. “Jadi kita berusaha semaksimal mungkin tidak ada komplain, tidak ada protes dari semua peserta. Ini bisa dilihat dari pola penilaian lomba secara terbuka,” katanya.
Disebutkan Roos, skala lomba adalah nasional dengan pesertanya dari Banyuwangi, Malang, Yogyakarta, hingga Jakarta. Yang lokal, tuan rumah Surabaya dan Sidoarjo.
"Alhamdulillah, lomba skala nasional tercapai. Dan sertifikat yang diberikan adalah tanda tangan Ibu Gubernur Jawa Timur, Ibu Khofifah Indar Parawansa," ungkapnya.
Sementara itu, President Rotary Club of Surabaya Persada, Ignatius Rahmat Santoso mengatakan, bahwa ada tujuh fokus yang dikerjakan Rotary.
“Nah, kita fokusnya di basic and education. Kenapa pilih robot? Karena teknologi ke depan itu, pasti akan digantikan dengan robot,” bebernya.
Kalau itu, sambung Sani, biasa disapa, dijadikan suatu prestasi, maka Indonesia akan maju, apalagi tahun 2045 akan menjadi Indonesia emas. “Kenapa anak muda? Karena ini aset Negara,” tukasnya.
Tak hanya obyektifitas penjurian, hal lain yang membedakan dari ajang-ajang robotik sebelumnya, yaitu kombinasi kurikulum sekolah merdeka, P5, berupa bazar siswa.
“Mereka (siswa-siswi) ini, sudah dilatih menjadi pengusaha muda, itu dapat meningkatkan ekonomi, karena sejak muda sudah dipersiapkan menjadi pengusaha,” imbuh Ignatius Rahmat Santoso.
Dalam kesempatan itu, Condro Wiratmoko, Guru Seni Budaya SMA Negeri 2 menerangkan, kalau ada 10 kelas yang mengikuti kegiatan bazar (P5) di halaman sekolah.
“Alhamdulillah banyak yang sold-out produknya, ini bener-bener luar biasa, sukses acara (lomba) robot kita, dan dukungan anak-anak cukup besar menyukseskan kegiatan ini,” jelasnya. (haruneffendy)